Selamat Datang di LasLar

LasLar merupakan channel yang membahas mengenai Kelas Belajar yang praktis, menarik dan bermanfaat.

Find Out More Watch Out More

LasLar bersama Retno Nursyamsu

Belajar Vlog

Berisi perjalanan vlog hingga menjadi vlog yang menarik untuk ditonton

Watch More

Belajar Blog

Berisi tulisan-tulisan menarik dalam berkarir

Read More

Portofolio

Berisi hasil karya multimedia selama berkarir

Watch More

Belajar Sosialisasi

berisi kegiatan tatap muka dan tatap maya sebagai guru selama berkarir.

Read More

Postingan Terkini

Rabu, 01 Februari 2023

AKSI NYATA CGP ANGKATAN 7 DALAM PENERAPAN BUDAYA POSITIF DI SDN 1 TEMULUS

RETNO NURSYAMSU, S.Pd. 

CGP ANGKATAN 7 KAB. BLORA


Pengalaman selama mengikuti pendidikan guru penggerak angkatan 7 telah berlangsung selama 3 bulan. Saatnya melakukan aksi nyata di modul 1.4 budaya positif yaitu melalui sesi berbagi diseminasi pemahaman dan pengalaman dalam penerapan budaya positif di kelas, khususnya di SDN 1 Temulus kecamatan Randublatung. Dalam pelaksanaan aksi nyata budaya positif, ada hal-hal yang perlu saya lakukan yaitu membuat rancangan aksi nyata agar pelaksanaannya menjadi terstruktur, mudah dan terencana.

Rancangan Tindakan Aksi Nyata Modul 1.4 Budaya Positif oleh: Retno Nursyamsu, S.Pd.

Tahapan membuat rancangan aksi nyata ini dibuat pada saat koneksi antar materi dan selanjutnya berkoordinasi dengan kepala sekolah terkait penerapan budaya positif. Hasil dari koordinasinya adalah membuat sesi berbagi dengan webinar group kelas belajar yang terdiri dari ibu/bapak guru dari berbagai sekolah dasar kecamatan Randublatung. Keinginan penerapan ini bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai pendidikan guru penggerak bagi sekolah lain dan mengenalkan budaya positif di SDN 1 Temulus sehingga sekolah yang belum menerapkannya, untuk segera membentuk keyakinan kelas.

Koordinasi dengan kepala sekolah 


1. Latar Belakang

Perkembangan zaman dari waktu ke waktu akan mengubah perilaku dan karakter seorang murid. Maka dari itu pentingnya pendidikan karakter sejak dini dengan membangun budaya positif di lingkungan kelas maupun di sekolah. Beberapa perilaku yang sering muncul dan menjadi keresahan warga sekolah adalah kurangnya kepedulian menjaga kebersihan kelas dan sekolah. Itu yang mendasari pembiasaan buruk dan rendahnya pendidikan moral yang harus segera ditanggulangi dengan pembiasaan budaya positif di sekolah. Kita perlu melakukan suatu tindakan untuk mengembangkan budaya moral positif di sekolah agar murid memiliki kesadaran akan moral, memiliki rasa empati dan kepedulian lingkungan sehingga memicu para siswa untuk terus berprestasi. Prestasi belajar tidak hanya dipengaruhi oleh kegiatan belajar-mengajar dan memahami pelajaran saja, namun lingkungan kelas yang nyaman, bersih dan indah dapat mendukung tumbuh kembang kecerdasan anak secara optimal. Anak-anak menjadi lebih sehat jasmani dan rohani sehingga dapat berpikir jernih. Dan untuk kedepannya akan menjadi anak yang cerdas dan berkualitas. 

2. Tujuan

• Mengembangkan budaya positif di lingkungan kelas dan sekolah
• Membangun kepedulian lingkungan dengan menjaga kebersihan kelas dan sekolah
• Memotivasi murid akan pentingnya karakter positif
• Menguatkan peran guru dalam menanggulangi sampah dan menciptakan pembiasaan budaya positif di lingkungan kelas dan sekolah 

3. Tolok Ukur

• Murid memiliki karakter pembiasaan budaya positif di lingkungan kelas dan sekolah
• Mengutamakan kebersihan kelas untuk kenyamanan pembelajaran
• Murid memiliki rasa kepedulian menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya
• Peranan pendidik dan tenaga kependidikan dalam menanggulangi gejolak kemalasan menjaga lingkungan kelas dan sekolah 

4. Linimasa Tindakan yang akan dilakukan

• Merancang strategi/tindakan yang akan dilakukan untuk mengembangkan budaya positif di lingkungan kelas dan sekolah
• Berkomunikasi dengan kepala sekolah dan rekan sejawat mengenai budaya positif yang akan dikembangkan
• Melakukan kolaborasi yang baik dalam ekosistem sekolah, orang tua dan masyarakat
• Menyusun keyakinan kelas dan sekolah dengan kesepakatan bersama
• Melaksanakan aksi secara bertahap
• Membuat dokumentasi, menyusun laporan dan publikasi aksi nyata penerapan budaya positif di lingkungan kelas dan sekolah
• Refleksi kegiatan yang telah dan belum dilakukan 

5. Dukungan yang dibutuhkan

• Dukungan dari kepala sekolah
• Kerjasama dengan rekan guru dan penjaga sekolah
• Komunikasi dan interaksi yang baik dengan murid dan orang tua/wali murid

6. Penerapan Budaya Positif di lingkungan SDN 1 Temulus

Penerapan budaya positif di lingkungan SDN 1 Temulus menghasilkan beberapa penerapan 7 konsep budaya positif diantaranya:

1. Perubahan Paradigma Belajar

Sebagai seorang guru harus memahami keanekaragaman murid-murid dikelasnya karena perilaku anak  berbeda-beda dan aktifitas mereka pasti memiliki tujuan. Kita perlu berkomunikasi dengan menanyakan sesuatu kepada murid, apabila ada seorang murid yang berbuat kesalahan. Kita bisa memberikan perubahan cara belajar yang asik dengan pembelajaran berdiferensiasi sesuai kebutuhan murid dengan kodratnya anak-anak.


Game base learning dengan quizizz for education

Pingpong challenge pada pembelajaran IPAS

2. Disiplin Positif

Cara mendisiplinkan murid yang tanpa tekanan, tanpa paksaan, tanpa kekerasan yaitu dengan memunculkan kesadaran dalam diri pribadi murid untuk bertanggung jawab atas segala masalah yang ditimbulkan oleh dirinya sendiri. Anak dapat dituntun untuk menjadi pemikir, untuk menjadi pemecah masalah, untuk berpikir kritis mencari solusi dari setiap permasalahan yang diperbuat. Penanaman disiplin positif yang diterapkan di lingkungan SDN 1 Temulus adalah dengan pembiasaan asmaul husna, pembiasaan 5 S, menanyikan lagu profil pelajar pancasila, pembuatan pupuk kompos, jumat bersih dan sehat.

Pembiasaan Asmaul Husna

Pembiasaan 5 S dan numerasi suit game


Pembiasaan 5 S dengan menunjukkan perasaan pada tembok ekspresi

Menyanyikan lagu Profil Pelajar Pancasila dengan gerakan

Kegiatan jumat bersih dan sehat dengan kegiatan penghijauan


3. Motivasi Perilaku Manusia

Teori perilaku manusia terbagi menjadi 3 yaitu untuk menghindari hukuman, untuk mendapatkan imbalan dari orang lain dan untuk menghargai diri sendiri. Pemberian penghargaan kepada murid akan menjadikan mereka tidak efektif, mengurangi ketepatan, merusak hubungan, menurunkan kualitas, mematikan kreativitas dan mengurangi motivasi intrinsik. lalu bagaimana penerapan disiplin dengan identitas sukses? Bukan hukuman tapi berupa konsekuensi.

Pemberian hadiah  lomba 17 Agustus


Pemberian penghargaan quizizz

Dalam penerapan disiplin positif, nilai-nilai kebajikan, hukuman, konsekuensi dan restitusi menjadikan saya selalu berusaha membangun motivasi intrinsik murid dengan memberikan pemahaman dan contoh tindakan yang positif. Selalu berusaha memilih opsi restitusi jika anak berperilaku negatif dan berkolaborasi dengan teman sejawat dalam menerapkan budaya positif di sekolah.

4. Keyakinan Kelas

Dasar dalam pembentukan keyakinan kelas adalah dibuat dalam bentuk positif, berupa pernyataan universal, tidak terlalu banyak maksimal 5 keyakinan saja dan semua warga kelas harus ikut berkontribusi. Untuk mengetahui lebih banyak mengenai pembentukan keyakinan kelas, di bawah ini saya lampirkan prosedur pembentukan keyakinan kelas di SDN 1 Temulus.

Prosedur pembentukan keyakinan kelas yang sudah saya lakukan di kelas IV adalah sebagai berikut:

1. 

Curah pendapat bersama anggota kelas

Mencatat masukkan

Mengubah kalimat negatif menjadi positif

Meninjau kembali

Meminta warga kelas menandatangani


Tempel di tembok

Keyakinan kelas di tempel dekat pintu kelas dan emoticon ekspresi


Keyakinan kelas yang sudah diperbaruhi

Setelah melakukan keyakinan kelas anak-anak lebih antusias dan bersemangat, memiliki kesadaran diri untuk bertanggung jawab jika tindakannya tidak sesuai dengan keyakinan kelas yang sudah disepakati bersama. Anak yang tidak masuk saat curah pendapat tidak bisa menyalurkan gagasannya. Tindak lanjut yang perlu dilakukan yaitu dengan mengevaluasi keyakinan kelas secara berkala dan memperbaruhinya jika ada yang tidak sesuai. Menyebarkan angket melalui g-form untuk mengantisipasi siswa yang tidak masuk sekolah sehingga semua anak bisa menyatakan pendapatnya.

5. Kebutuhan Dasar Manusia

Terdapat 5 kebutuhan dasar manusia yaitu: bertahan hidup (survival), kebutuhan kasih sayang dan rasa diterima (Love and belonging), kebebasan (freedom), kesenangan (fun), dan  penguasaan (power)

Love & belonging dalam menuntun anak untuk mengecat galon dalam upaya mengurangi sampah

6. Posisi Kontrol Restitusi

Dalam posisi kontrol restitusi terdapat 5 posisi seorang guru dalam menindaklanjuti kesalahan murid yaitu: posisi penghukum, membuat orang merasa bersalah, teman, pemaantau, posisi manajer. Posisi manajer adalah posisi yang diharapkan guru untuk menggunakannya karena bertujuan untuk membangkitkan motivasi intrinsik seorang anak. Anak-anak akan belajar menghargai dirinya sendiri sehingga meskipun kita tidak ada, meskipun tidak ada hukuman maupun penghargaan, anak tersebut akan tetap melaksanakan apa yang sudah diyakininya.

Saya selalu berusaha untuk memahami persoalan terlebih dahulu dan tidak menghukum anak jika melakukan kesalahan. Jika ada siswa-siswi kita yang melakukan kesalahan maka tidak perlu langsung dihukum tapi kita cari tahu dahulu penyebabnya. Dengan mencari tahu penyebabnya dan coba menggali kebutuhan dasar apa yang tidak dapat terpenuhi oleh anak tersebut untuk melakukan hal negatif. Dengan begitu kita akan dapat mencari solusi yang tepat.

7. Segitiga Restitusi

Tahapan untuk memudahkan guru melakukan restitusi dinamakan segitiga restitusi. Dimana ada 3 tahap, diantaranya: menstabilkan identitas, validasi tindakan yang salah dan menanyakan keyakinan. Penerapan segitiga restitusi ini akan menjadikan anak lebih percaya diri. Mereka akan mengatakan yang sesungguhnya bahwa membolos karena suatu alasan yaitu ada hafalan agama yang sangat sulit untuk dihafalkan. Kemudian mereka mempunyai inisiatif untuk menyelesaikan masalah mereka sendiri. 

Jadi kebiasaan masyarakat Indonesia, apabila terdapat orang yang melakukan kesalahan, kalau sudah meminta maaf kemudian masalah tersebut dibiarkan berlalu tanpa ada sesuatu yang bisa menggantikan kesalahannya tadi. Hal tersebut yang menyebabkan seseorang mengulangi kesalahannya kembali. Ketika kita memintanya untuk bertanggung jawab dan itu berasal dari dirinya sendiri maka akan terbangun motivasi intrinsik dari dirinya.


7. Persiapan Aksi Nyata Sesi Berbagi

Setelah melaksanakan penerapan budaya poitif di lingkungan SDN 1 Temulus Kecamatan Randublatung selanjutnya membuat materi webinar pada canva untuk dipresentasikan. Materi webinar budaya positif CGP Angkatan 7 bisa diunduh di sini.

Proses pembuatan materi sudah siap dan saatnya membuat undangan atau flyer webinar dan menyebarkan undangan di group kelas belajar yang berisi ibu/bapak guru SD di kecamatan Randublatung.

Flyer diseminasi budaya positif

Undangan diseminasi budaya positif

Background virtual webinar budaya positif

8. Pelaksanaan Aksi Nyata Sesi Berbagi Diseminasi Budaya Positif

Webinar diseminasi budaya positif bisa di simak melalui channel youtube Retno Nursyamsu.



Adapun foto-foto dokumentasi dalam diseminasi budaya positif melalui webinar adalah sebagai berikut:






Daftar hadir dan refleksi diseminasi budaya positif yang sudah dilakukan bisa diunduh di sini. Dan berikut ini adalah bukti karya aksi nyata pada platform merdeka mengajar, ibu/bapak guru dapat mengunjunginya dan memberikan umpan balik.




9. Refleksi Aksi Nyata Budaya Positif

  • Pelaksanaan diseminasi (penyebaran pemahaman) kepada rekan guru dilaksanakan pada tanggal 25 Januari 2023 di ruang meeting virtual diseminasi komunitas KeJar (kelas belajar) terdapat 17 guru yang menyaksikan webinar ini.
  • Pembuatan keyakinan kelas dengan murid kelas 4 dilakukan pada kegiatan piket pagi bersama murid waktu liburan semester 1 yaitu pada tanggal 28 Desember 2022. Murid-murid sangat antusias dalam membentuk keyakinan kelas
  • Perasaan saya selama melaksanakan aksi nyata ini sangat bersemangat dalam melakukan perubahan terutama menerapkan konsep-konsep inti budaya positif di lingkungan SDN 1 Temulus
10. Rencana Perbaikan
  • Selalu melakukan evaluasi secara berkala
  • Selalu meningkatkan koordinasi dengan warga sekolah
  • Selalu menganalisis kebermanfaatan hasil diseminasi tersebut terhadap murid dan lingkungan belajar
  • Terus meningkatkan ilmu pengetahuan mengenai budaya positif di sekolah

Jumat, 11 Desember 2020

Gerakan Pandai Berhitung Paling Seruuuuuu oleh Prof. Yohanes Surya Fisikawan Indonesia

Dalam rangka mempersiapkan penyelenggaraan pembelajaran pada semester genap tahun ajaran 2020/2021, sesuai dengan SKB 4 Menteri tentang Panduan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid 19. Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar menyelenggarakan webinar dengan topik " Strategi Pembelajaran Matematika SD yang Menyenangkan pada Masa Pandemi Covid 19" dengan diawali sambutan oleh bapak Rachmadi Widdiharto Direktur GTK Dikdas dengan moderator Ibu Yunina Resmi Prananta Guru SD Inovatif 2020.

 

Bapak Prof. Yohanes Surya, Ph.D. adalah eduktor dan fisikawan Indonesia

Pada tanggal 11 Desember 2020 beliau menjadi nara sumber webinar strategi pembelajaran matematika SD, matematika gampang, matematika asyik, matematika itu menyenangkan. Pada event yang sangat luar biasa ini, beliau akan membagikan rahasia menguasai matematika: dasar berhitung kuat dari penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, bilangan bulat, pecahan dan desimal.

7 topik tersebut harus dikuasai dengan baik menjadikan anak akan hebat matematika, fisika dan sains. Kuncinya adalah berhitung dan menjadi dasar yang sangat kuat.


Bagaimana menguasai penjumlahan? melalui step-step yang harus dilewati yaitu menguasai penjumlahan 2 digit, 3 digit, banyak digit dan banyak bilangan. 

Belajar berhitung mudah dikuasai dengan 4 target penjumlahan terlebih dahulu yaitu:

1. Dibagi menjadi 2 bagian yaitu penjumlahan yang hasilnya dibawah 10 dan penjumlahan yang hasilnya di bawah 20.

2. Mengajar anak langkah demi langkah (step demi step) agar anak suka berhitung

3. Mengajar level 1 (1-5) dengan sesuatu yang kongkrit atau nyata yaitu dengan menggunakan jari.

4. Mengajarkan dengan bermain menggunakan jari pada level 1 (1-5) untuk melatih gerakan refleks

5. Cara menggabungkan permainan dengan teman sebaya pada saat mengajarkan penjumlahan yang hasilnya 4 dan 5.

6. Memberikan soal setelah mengenal berhitung 1-5

7. Mengajarkan berhitung 6 dengan menggunakan jari dst.


 








Untuk lebih lengkap dan detailnya tonton di channel youtube GTK DIKDAS KEMDIKBUD RI

Selamat belajar dan mengajar sobat kren!

Senin, 26 Oktober 2020

Membongkar Ide Cerita Vlog Kenapa bisa Terbang?

Ibu/Bapak pendidik sahabat rumah belajar tentunya sudah menonton vlog tugas akhir pembaTIK level 4 berbagi di channel youtube Retno Nursyamsu. Semua yang menonton vlog saya, kenapa pada membahas Bu Retno terbang... aduhhh saya jadi malu sekali nih! Apakah saya bisa terbang hihihi . Dalam vlog itu, saya hanya beradegan lho hehe...

 

Pembuatan vlog tugas akhir sangat sederhana sekali kok, malahan jauh dari kata sempurna. Karena memang saya terbatas dalam sarana-prasarana dalam membuat video. Pembuatan video hanya berbekal perangkat dengan RAM 2 GB, tidak ada lighting, cukup dengan sinar matahari. Kunci utama seorang konten kreator dalam membuat vlog yang menarik adalah ide cerita.
 

silahkan download storyline vlog digital pembaTIK level 4 cara Aman Bagi pendidik Melakukan percobaan Sains 


Saya sebenarnya seperti ibu/bapak yang masih berproses untuk belajar dan selalu belajar. Awalnya juga belum mengerti membuat vlog yang menarik ataupun tulisan blog yang menarik. Pada saat coaching hari ketiga semua menjadi tercerahkan akan penyampaian dari Bapak Kelik Yan Pradana. Beliau menyampaikan pembuatan vlog ada 3 jenis yaitu talking head, how to dan documentary. Pada coaching hari ketiga ini, tiba-tiba saya mendapatkan ide mengolah jenis vlog yang nanti akan saya buat yaitu jenis how to.

 

silahkan kunjungi pembahasan dari Bapak Kelik Yan Pradana 


Saya juga mengingat pesan dari Bapak Indro Wiyarno, "Harus difokuskan kepada pendidik ya ... Bu Retno, bukan orang tua/wali murid". Kata-kata dari Bapak Indro Wiyarno masih menempel pada pikiran dan ingatan. Dan saya pun mulai mengolah ide cerita tentang bagaimana mensosialisasikan program portal rumah belajar dengan vlog digital.

 

Kenapa harus dengan judul vlog digital? Digital merupakan bentuk modernisasi dari penggunaan teknologi. Saya mensosialisasikan portal rumah belajar, khususnya pada fitur laboratorium maya kepada seluruh pendidik Indonesia untuk pengguna youtube. Sosialisasi tatap muka dan tatap maya telah saya lakukan tapi memang masih dalam lingkup kecil. Dan sekarang waktunya untuk membuat vlog digital mensosialisasikan portal rumah belajar kepada ibu/bapak pendidik seluruh penjuru Indonesia agar mereka mengenal, bagaimana cara saya mensosialisasikan dengan tontonan yang menarik, menghibur, melekat dan tentunya dapat dikenang. Alhamdulilah, sekarang melekat juga dengan sebutan bu Retno terbang sampai ke laboratorium maya. hehehe...

 

Saya juga masih mengingat apa yang sudah disampaikan oleh Ibu Asih Prihatin, "Buatlah vlog yang sekreatif mungkin, yang membuat orang jadi ingin melihatnya tanpa skip". Kata Bu Asih. Kalimat motivasi para duta rumah belajar membuat saya memiliki secercah pencerahan. Sambil memikirkan ide dan membuka instagram, ternyata saya sudah memiliki video lama mengenai percobaan rangkaian listrik dengan siswa kelas 6, kemudian ide ini saya integrasikan melalui portal rumah belajar dengan fitur laboratorium maya. Ide pokok sudah dikantongi, selanjutnya saya akan membuat storyline. Lama-kelamaan ide tersebut berkembang menjadi kreatif, dan menarik. Dan jadilah video singkat, sederhana dan dikenang dengan bu Retno terbang di fitur laboratorium maya.


Awal Proses syuting di sekolahan, tapi pada akhirnya syuting scane pertama hanya di rumah karena sekolahan akan direnovasi.  untuk syuting scane yang kedua masih memilih tempat sambil berkeliling kampung ternyata sekolahan masih sepi, belum ada pekerja renovasi! Segeralah saya syuting di scane yang kedua. Besoknya, sekolahan sudah mulai direnovasi! hehehehe. Itulah pengalaman saya saat syuting.

 
Pembuatan scane superman mau terbang, posenya harus begini!

 
Ini pembuatan yang sudah diedit dengan PicSay Pro

Sekolahan waktu direnovasi

Dalam proses pengeditan juga sangat terkendala karena aplikasi kinemaster dengan perangkat RAM 2 GB sangat ngelag (mengalami macet-macet saat dijalankan) saat proses pengeditan chroma key. Pasti pengguna kinemaster mengetahui tidak mudahnya bagi pengguna kinemaster menjalankan aplikasi dengan perangkat dengan RAM tersebut.

 
pembuatan video menggunakan karpet ajaib

Dalam blog ini, saya belum bisa membuat tutorialnya karena kinemaster di perangkat yang saya gunakan sering ngelag. Maaf ya, sahabat rumah belajar... banyak dari rekan-rekan pendidik ingin mengetahui proses editingnya dengan dibuatkan video tutorialnya. Tapi saya usahakan akan membuatnya dengan keterbatasan perangkat ini.

download picsay pro di sini

download kinemaster di sini

Bagi ibu/bapak pendidik tentunya ingin menjadi pendidik yang kreatif dan sekarang dalam blog ini saya akan membagikan tipsnya yang cukup mudah untuk dilakukan yaitu mulailah mengamati orang lain kemudian menuliskan ide-idenya karena kreativitas dapat dibangun dengan mempelajari apa yang dilakukan oleh orang lain. Dari situ ibu/bapak pendidik dapat memperoleh inspirasi dan ide untuk membuat karya sendiri. Dan biasakanlah untuk membawa notes dan bolpoin atau dapat diketik dengan HP, kemanapun ibu/bapak pergi. Hal ini akan membantu melatih kreatifitas karena ide sering kali muncul hanya dengan melihat atau mendengar sesuatu.

Cukup mudah kan tipsnya! Ayo, lakukan sekreatif apa ibu/bapak pendidik menjadi seorang konten kreator!

Blog kami

55 Cups
Average weekly coffee drank
9000 Lines
Average weekly lines of code
400 Customers
Average yearly happy clients

Our Partner

Rumah Belajar
TV Edukasi
Suara Edukasi
Radio Edukasi

Kontak saya

Hubungi saya

Ingin berkonsultasi mengenai kelas belajar yang tepat, silahkan hubungi saya di alamat dan no WA berikut

Alamat:

Jl. Perguruan No. 25A Randublatung Blora Jawa Tengah

Bimbel LasLar:

Senin - Kamis Pukul. 13.00 - 14.30

WhatsApp:

082226995498

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

RANGKUMAN KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1 PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS NILAI-NILAI KEBAJIKAN SEBAGAI PEMIMPIN

  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1 Oleh: Retno Nursyamsu, S.Pd. “Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berha...

Pengikut

Pengikut

/* script Youtube Responsive */